Bagaimana Mengetahui Bakat Dan Potensi Anak

Bagaimana Mengetahui Bakat Dan Potensi Anak

Tidak sedikit orang yang meyakini bahwa bakat atau potensi adalah anugerah yang diberikan oleh Tuhan. Sehingga tidak heran bila bakat seseorang dapat terlihat meskipun ia masih berada di usia yang sangat belia.

Sejatinya, persoalan tersebut bukanlah masalah yang utama, melainkan tidak sedikit orang tua yang yang tidak tahu harus menjawab apa bila ditanya tentang apa bakat atau potensi yang terpendam dalam diri buah hatinya. Bahkan, segelintir orang tua beranggapan bahwa anaknya tidak memiliki bakat atau potensi apapun, padahal sebenarnya sang anak memiliki bakat terpendam yang luar biasa.

Sungguh sangat disayangkan bila bakat dan potensi anak tidak disadari bahkan tidak dikembangkan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahi bagaimana mengasah bakat dan potensi anak. Berikut tipsnya:

1. Bebaskan anak untuk mencoba berbagai hal

Banyak sekali hal yang bisa dicoba dan dilakukan anak. Namun terkadang orang tua tidak setuju dengan apa yang dilakukannya. Sebagai contoh bila anak gemar mencoret atau menggambar di tembok rumah, jangan serta merta memarahinya atau bahkan hingga melakukan tindakan fisik. Biarkan anak mencoba beragam hal dengan tangannya, agar dapat terlihat bakatnya. Karena bisa saja orang tua tidak menyadari bahwa anaknya berbakat dalam menggambar atau melukis.

Sebagai solusi, berikan anak kertas kosong, buku gambar dan sejenisnya, lalu arahkan secara perlahan untuk menggambar di media yang telah diberikan.

2. Perhatikan tingkah laku dan aktivitasnya

Setelah membebaskan anak untuk mencoba berbagai hal. Tahap selanjutnya adalah orang tua harus lebih jeli dalam memperhatikan perilaku dan aktivitasnya. Karena bakat dan potensi anak dapat terlihat dari kebiasaan atau aktivitas dengan tingkat penguasaanya melebihi batas normal di usianya.

3. Tanamkan pola fikir berkembang sejak dini

Anak yang ditanami dengan pola pikir yang berkembang sejak dini, cenderung lebih mudah menampakkan bakatnya daripada yang tidak. Pasalnya, pola pikir seperti ini dapat memicu anak untuk terbuka dengan hal baru dan tidak takut untuk mencobanya serta gemar mempelajari hal baru yang belum diketahui sebelumnya.

Tak hanya itu, pola pikir seperti ini juga dapat memancing rasa penasaran anak hingga kerap mencoba untuk menggali lebih dalam akan bidang yang diminati. Maka, bakat dan potensi anak dapat semakin terlihat.

4. Sabar menunggu

Ibarat sedang menanam sebuah pohon dan menunggu waktu untuk memetik buahnya. Karena mengasah bakat dan potensi anak bukanlah hal yang instan. Sehingga orang tua perlu untuk sabar menunggu bakat dan potensi buah hatinya berkembang.

Jangan lupa untuk senantiasa menyemangati serta memfasilitasi anak akan bidang yang diminatinya.

Tak perlu khawatir bila anak tidak kunjung menunjukkan bakat dan potensinya. Karena bakat setiap anak dapat muncul pada usia yang berbeda-beda. Jika belum terlihat sejak dini, nanti akan ada waktunya bakat dan potensi anak akan keluar dan terlatih. Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.